Muhyiddin Hasan (Guru SMA NU 2 Gresik), Ahli Menghitung Berbagai Fenomena Alam dengan ilmu Falak

BEKERJA UNTUK UMAT : Aktivitas tim Lembaga Falakiyah Nadhlatul Ulama Gresik sedang melihat bulan pada Ramadan 1437 H lalu. Inzet: Muhyiddin Hasan.

JawaPos – Biasa Ramalkan Gerhana, Mustahil Prediksi Kiamat. Muhyiddin Hasan begitu betah mengintip langit. Dari teropong bintang di Bukit Condrodipo, Kebomas, mata lelaki 36 tahun itu menikmati gemerlapnya benda-benda angkasa. Bekalnya ilmu falak.

CHUSNUL CAHYADI

SINAR matahari mulai memancarkan warna kemerahan. Sekejap kemudian terbenam di ufuk barat. Awan terselimuti mendung. Tim rukyatulhilal di Bukit Condrodipo akhirnya tidak melihat bulan. Puasa pun digenapkan 30 hari pada Ramadan 1437 H.

“Selain mendung, hilal berada minus satu. Tidak bisa terlihat,” ujar Muhyiddin Hasan yang menjadi salah seorang perukyat Lembaga Falakiyah Nahdlatul Ulama (LFNU) Gresik. Hasil rukyat itu pun kemudian disampaikan kepada
tim Kementerian Agama sebagai pengumuman penentuan 1 Syawal, Idul Fitri, tahun tersebut.

Rukyat, kata Muhyiddin, dilakukan dengan bekal ilmu falak. Fungsinya tidak hanya untuk penentuan awal Ramadan dan 1 Syawal. Bersama anggota LFNU lain, dia kerap diminta mengukur arahkiblat serta waktu salat dan gerhana matahari maupun bulan. Suami Elvina Mahmudiyanti itu lalu memperlihatkan dokumen di laptop. Banyakhasil pengamatan dan perhitungan posisi bulan terhadap matahari.

Muhyiddin adalah lulusan Jurusan Biologi Universitas Surabaya (Unesa). Dia mulai aktif berkecimpung dengan teropong angkasa pada 2000. Namun, perkenalannya dengan benda-benda angkasa terjadi sejak dia masih kecil. Ilmu didapat dari ayahnya, almarhum KH Hasan Basri Said.

“Waktu itu hanya melihat abah (ayah, Red) rukyat. Ikut meneropong dan lihat perhitungan,” katanya Senin (5/12).

KH Hasan Basri adalah pakar rukyat

Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PB NU). Ulama Gresik itu juga inisiator pendirian balai rukyat di Bukit Con­drodipo, DesaKembangan, Kecamatan Kebomas. Bangunannya berdiri di ke­
tinggian sekitar 120 meter di atas permukaan laut (mdpl). Sebelum itu, tim rukyatulhilal LFNU Gresik melakukan rukyat di Tanjung Kodok, Lamongan.

Muhyiddin sehari-hari kini sibuk sebagai Waka Humas SMANU 2 Gresik. Namun, jika ada permintaan khusus, timnya harus membantu banyak pihak di seluruh Indonesia. Misalnya, fenomena gerhana matahari total di Balikpapan, Bengkulu, dan sejumlah tempat lain.

Pengalaman memberikan banyak pengetahuan. Ketika sebagian besar masyarakat belum tahu fenomena alam luar biasa, Muhyiddin bisa mem­prediksi. Dasarnya, hasil hitungan dan pengamatan. “Akhir Desember 2019 ada gerhana matahari cincin di Batam,” jelas sekretaris FLNU Gresik itu.

Pengamatan dan penghitungan tata surya bisa menghasilkan banyak manfaat. Misalnya, penentuan dimulainya kalender Hijriah dengan melihat posisi bulan. Kemajuan teknologi memudahkan penyusunan kalender berdasar hisab.

Muhyiddin bercerita, di era almarhum ayahnya, hisab menggunakan kalkulator. Hasilnya terbatas. Penyusunan kalender Hijriah hanya sampai 2100. Di era Muhyiddin, perhitungan lebih canggih
lagi karena sudah menggunakan aplikasi Software. Kalender Hijriah bisa ditentukan sampai tahun tak terhingga.

Software itu, jelas Muhyiddin, didptakan Dewan Pakar LFNU Gresik Abdul Muid Zahid. Semua kejadian di jagat langit bisa dihitung dan diperkirakan. Tapi, jangan coba-coba menanyakan hal-hal di luar kemampuan akal dan indra manusia.

“Kapan hari kiamat? Jelas kami tidak mampu menghitung. Itu rahasia Sang Pencipta,” katanya, lantas tersenyum.

Seseorang yang mempelajari ilmu falak, lanjut Muhyiddin, akan senantiasa mensyukuri ciptaan Allah SWT. Juga bisa menemui banyak bintang unik di luar jangkauan pancaindra biasa. Dia berharap suatu saat Gresik mem­bangun planetarium. Di Jawa Timur itu belum ada hingga sekarang. Para pencinta ilmu falak ingin membumikan ilmu yang sudah berusia ribuan tahun tersebut. “Planetarium tersebut akan menjadi wisata edukasi yang luar biasa,” ungkap Muhyiddin.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *